IHSN Survey Catalog
  • Home
  • Microdata Catalog
  • Citations
  • Login
    Login
    Home / Central Data Catalog / IDN_2002_SUSI_V01-ID_M
central

Integrated Business Survey 2002

Indonesia, 2002
Get Microdata
Reference ID
IDN_2002_SUSI_v01-ID_M
Producer(s)
Sub Direktorat Statistik Perdagangan Dalam Negeri
Metadata
DDI/XML JSON
Created on
Jan 16, 2021
Last modified
Jan 16, 2021
Page views
2922
  • Study Description
  • Data Dictionary
  • Downloads
  • Get Microdata
  • Identification
  • Version
  • Scope
  • Coverage
  • Producers and sponsors
  • Sampling
  • Data collection
  • Access policy
  • Data Access
  • Disclaimer and copyrights
  • Contacts
  • Metadata production
  • Identification

    Survey ID number

    IDN_2002_SUSI_v01-ID_M

    Title

    Integrated Business Survey 2002

    Translated Title

    Survei Usaha Terintegrasi 2002

    Country
    Name Country code
    Indonesia IDN
    Study type

    Enterprise Survey [en/oth]

    Series Information

    lanjutan

    Abstract

    Pengumpulan data sektoral dari usaha kecil atau usaha rumahtangga yang dilakukan secara terpadu dari seluruh sektor ekonomi telah dilakukan mulai Survei Usaha Terintegrasi 1998 (SUSI98) sampai dengan Survei Usaha Terintegrasi 2001 (SUSI01). Pada tahun anggaran 2002, BPS kembali melakukan survei dengan sasaran yang sama dengan nama kegiatan SUSI02. Pada dasarnya SUSI02 merupakan kegiatan lanjutan dari SUSI01 yang lalu. Dimana pada SUSI02 untuk putaran I, II, III jenis kuesioner S-nya lebih sederhana atau lebih singkat karena merupakan subset dari kuesioner untuk pelaksanaan putaran IV.

    Dalam pelaksanaannya SUSI02 dilakukan dalam 4 kali putaran, yaitu:
    Putaran I, bulan pencacahan April 2002 dengan referensi waktu Januari - Maret 2002,
    Putaran II, bulan pencacahan Juli 2002 dengan referensi waktu April - Juni 2002,
    Putaran III, bulan pencacahan Oktober 2002 dengan referensi waktu Juli - September 2002, dan
    Putaran IV, bulan pencacahan Januari 2003 dengan referensi waktu Oktober - Desember 2002.
    Untuk pelaksanaan refreshing SUSI02 digunakan daftar SUSI02 untuk pelaksanaan putaran IV. Dengan dilaksanakannya refresing ini diharapkan dapat tersedia data yang akurat dan series data sektor ekonomi yang lengkap (di luar sektor pertanian) dari usaha kecil (perusahaan non direktori) dan usaha rumahtangga (URT) yang berkesinambungan.

    Secara umum tujuan mengumpulkan data melalui SUSI02 adalah menyediakan data tentang keadaan ekonomi mutakhir yang terinci menurut sektoral (tidak termasuk sektor pertanian), regional dan nasional.

    Secara khusus sasaran SUSI02 adalah :
    a. Tersedianya data tentang struktur Perusahaan/usaha Non Direktori dan Usaha Rumahtangga, baik menurut sektor maupun wilayah;
    b. Tersedianya informasi secara rinci tentang karakteristik dari Perusahaan/usaha Non Direktori dan Usaha Rumahtangga;
    c. Tersedianya data ekonomi mikro yang berupa profil dan ciri dari Perusahaan/usaha Non Direktori dan Usaha Rumahtangga dalam setiap sektor ekonomi.

    SUSI02 dilaksanakan di seluruh wilayah Indonesia dengan besarnya sampel wilcah/wilker dan perusahaan/usaha masing-masing sebanyak 4.283 wilcah/wilker dan 59.466 usaha yang tersebar di 30 propinsi untuk seluruh putaran. Usaha yang dicakup adalah perusahaan/usaha nondirektori dan usaha rumah tangga. Dari sampel sebanyak 59.466 tersebut dialokasikan pada putaran I sebanyak 14.893 usaha, putaran II sebanyak 14.830 usaha, putaran III sebanyak 14.882 usaha, dan putaran IV sebanyak 14.861 usaha.

    Data dan keterangan perusahaan/usaha dan usaha rumahtangga yang dikumpulkan dalam SUSI02, yaitu :

    1. Nama perusahaan/usaha, nama pemilik/pengusaha, dan alamat perusahaan/usaha;
    2. Keterangan umum tentang pengusaha (nama, jenis kelamin, umur, dan pendidikan), keterangan umum tentang banyaknya hari kerja setiap bulan dan rata-rata jam kerja per hari;
    3. Keterangan kegiatan utama dan jenis barang/jasa utama yang dihasilkan/dijual;
    4. Keterangan banyaknya pekerja yang dibayar dan tidak dibayar menurut kelompok umur, dan jenis kelamin, serta balas jasa pekerja yang dibayar menurut jenis kelamin;
    5. Biaya/pengeluaran selama bulan Maret 2002 untuk putaran I (putaran II bulan Juni 2002, putaran III bulan September 2002, dan putaran IV bulan Desember 2002);
    6. Nilai produksi/omset/pendapatan dalam bulan Januari, Februari, Maret 2002 untuk putaran I (putaran II bulan April, Mei, Juni 2002; putaran III bulan Juli, Agustus, September 2002; dan putaran IV bulan Oktober, Nopember, Desember 2002);
    7. Permodalan, kendala dan prospek usaha.
    Kind of Data

    Sampel Probabilitas

    Unit of Analysis

    Perusahaan/usaha

    Version

    Version Description
    • versi 1.0 (2014-02-08) raw data baru

    Scope

    Notes

    Selama ini, pengumpulan data sektoral dari usaha kecil atau usaha rumah tangga yang dilakukan old) BPS masih belum dilakukan secara terpadu dan belum seluruh sektor ekonomi yang dicakup. Survei-survei yang telah dilakukan antara lain survei industri kecil dan kerajinan rumah tangga yang dilaksanakan tahun 1991, 1993, 1994, dan 1995, survei usaha non perusahaan tahun 1992 yang difokuskan pada sektor perdagangan, angkutan, dan jasa-jasa. Namun dalam Sensus Ekonomi 1996 (SE96), usaha kecil (perusahaan non direktori) dan usaha rumah tangga yang berusaha di sektor ekonomi kecuali sektor pertanian, telah menjadi salah satu cakupan utama kegiatan SE96. Pengumpulan datanya dilakukan dengan secara terpadu dengan metode sample survey.

    Untuk menyediakan series data sektor ekonomi yang lengkap di luar sektor pertanian dari perusahaan/usaha non direktori dan usaha rumah tangga yang berkesinambungan, BPS telah melakukan Survei Usaha Terintegrasi 1998 (SUSI98) sampai dengan Survei Usaha Terintegrasi 2001 (SUSI01) di seluruh propinsi dalam wilayah Indonesia. Pada tahun anggaran 2002, BPS kembali melakukan survei dengan sasaran yang sama dengan nama kegiatan SUSI02. Pada dasarnya SUSI02 merupakan kegiatan lanjutan dari SUSI01. Dimana pada SUSI02 untuk putaran I, II, III jenis kuesioner S-nya lebih sederhana atau lebih singkat karena merupakan subset dari kuesioner untuk pelaksanaan putaran IV.

    Topics
    Topic Vocabulary
    Private Sector and Trade World Bank
    Keywords
    pekerja upah gaji omset biaya usaha modal kelompok umur pendapatan kemitraan lapangan usaha pertambangan perdagangan transportasi jasa keuangan konstruksi industri real estate reparasi akomodasi angkutan

    Coverage

    Geographic Coverage

    Seluruh Wilayah Indonesia

    Geographic Unit

    Data hasil pencacahan dapat disajikan sampai dengan tingkat kabupaten/kota

    Universe

    Perusahaan/usaha yang dicacah pada kegiatan ini adalah perusahaan / usaha yang hanya berkategori PND (Perusahaan Non Direktori) dan URT (Usaha Rumahtangga) termasuk perusahaan/ usaha sektor industri kecil dan kerajinan rumahtangga dengan jumlah tenaga kerja kurang dari 20 orang.

    Cakupan sektor-sektor usaha ekonomi (selain sektor pertanian) terdiri dari sektor :

    1. Pertambangan dan Penggalian;
    2. Industri Pengolahan;
    3. Listrik, Gas, dan Air;
    4. Konstruksi/Bangunan;
    5. Perdagangan Besar, Perdagangan Eceran, Rumah Makan, dan Jasa Akomodasi;
    6. Angkutan, Pergudangan, dan Komunikasi;
    7. Lembaga Keuangan, Usaha Persewaan dan Jasa Perusahaan;
    8. Jasa Kemasyarakatan, Sosial, dan Perorangan

    Producers and sponsors

    Primary investigators
    Name Affiliation
    Sub Direktorat Statistik Perdagangan Dalam Negeri Badan Pusat Statistik
    Producers
    Name Affiliation
    Direktorat Statistik Industri Badan Pusat Statistik
    Funding Agency/Sponsor
    Name
    APBN

    Sampling

    Sampling Procedure
    1. Penjelasan ringkas:
      Metode sampling yang digunakan untuk pemilihan sampel adalah metode sampling bertahap dua.
      Tahap pertama, dari kerangka sampel wilcah/wilker pada level Indonesia dipilih sejumlah wilcah/wilker secara poisson sampling systematic dengan menggunakan probabilita di setiap wilcah/wilker. Poisson sampling adalah suatu sistem sampling di mana setiap primary sampling unit diperlakukan sebagai satu strata terpisah (mempunyai kesempatan terpilih independent dan mempunyai probabilita terpilih sendiri). Agar banyaknya sampel usaha sektor 4, sektor 6, dan sektor lainnya optimal maka dalam pemilihan sampel wilcah/wilker dibedakan menurut sektor tersebut.
      Tahap kedua, dari setiap wilcah/wilker terpilih dipilih sejumlah usaha tidak berbadan hukum secara systematic sampling pada masing-masing sektor.

    Unit usaha yang dicacah adalah unit usaha yang berwenang dan tidak berbadan hukum, kecuali untuk sektor industri adalah pabrik yang mempunyai tenaga kerja lebih kecil dari 20 orang.

    Pemilihan sampel wilcah/wilker dilakukan di BPS. Daftar wilcah/wilker terpilih yang telah dipisahkan menurut putaran (Putaran 1: April 2002, Putaran 2: Juli 2002, Putaran 3: Oktober 2002, Putaran 4: Januari 2003) dicantumkan dalam Daftar VUSI02-DSW. Sedangkan pemilihan sampel perusahaan/usaha tidak berbadan hukum dilakukan oleh BPS Kab/Kota, dengan berpedoman pada tata cara pemilihan sampel usaha seperti yang diuraikan.

    1. Jenis Rancangan Sampel:
      a. Probabilitas
      b. Non-Probabilitas

    2. Metodologi yang digunakan:
      a. Untuk sampel probabilitas menggunakan systematic sampling
      b. Untuk sampel non-probabilitas menggunakan purposive

    3. Kerangka Sampel:
      Dalam pelaksanaan survei ini digunakan dua jenis kerangka sampel, yaitu kerangka untuk pemilihan sampel wilcah/wilker dan kerangka sampel untuk pemilihan perusahaan/usaha.
      Kerangka sampel untuk pemilihan wilcah/wilker adalah daftar wilcah/wilker yang dibentuk pada saat kegiatan pendaftaran kegiatan ekonomi/usaha SE96. Setiap wilcah/wilker dalam kerangka sampel tersebut mempunyai sejumlah usaha perusahaan non direktori/usaha rumah tangga yang terdiri dari sejumlah sektor hasil pencacahan SE96-L2 di wilayah Indonesia. Dan setiap wilcah/wilker tersebut dihitung besarnya probabilita untuk terpilih dengan menggunakan program Chromy-Gen Algorithm. Kerangka sampel ini tidak dibedakan antara daerah perkotaan dan pedesaan.
      Kerangka sampel untuk pemilihan perusahaan/usaha yang tidak berbadan hukum adalah daftar perusahaan/usaha tidak berbadan hukum yang diperoleh dari hasil listing pada setiap wilcah/wilker terpilih yang dibedakan menurut masing-masing kode sektor 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, dan 9.

    4. Alokasi Sampel:
      Banyaknya sampel wilcah/wilker dan usaha untuk wilayah Indonesia masing-masing sebesar 4.283 wilcah/wilker dan 59.466 usaha yang tersebar di 30 propinsi. Dari sampel sebanyak tersebut dialokasikan pada putaran I sebanyak 14.893 usaha, putaran II sebanyak 14.830 usaha, putaran III sebanyak 14.882 usaha, dan putaran IV sebanyak 14.861 usaha.

    Alokasi sampel usaha per propinsi adalah sebagai berikut:

    PROPINSI | JUMLAH WILCAH/WILKER | JUMLAH SAMPEL USAHA TOTAL | JUMLAH SAMPEL USAHA SEKTOR 4 | JUMLAH SAMPEL USAHA SEKTOR 6
    Nangroe Aceh Darussalam | 110 | 1315 |1 | 540
    Sumatera Utara | 521 | 5845 | 24 | 2588
    Sumatera Barat | 104 | 1327 | 9 | 521
    Riau | 86 | 1087 | 80 | 447
    Jambi | 79 | 991 | 3 | 412
    Sumatera Selatan |101 | 1298 | 6 | 515
    Bengkulu | 76 | 779 | 3 | 349
    Lampung | 112 | 1369 | 1 | 530
    Bangka Belitung | 16 | 181 | 13 | 56
    DKI Jakarta | 309 | 4437 | 1 | 1940
    Jawa Barat | 323 | 4510 | 7 | 1725
    Jawa Tengah | 570 | 9360 | 16 | 3059
    DI Yogyakarta | 130 | 2235 | 1 | 660
    Jawa Timur | 577 | 8757 | 14 | 3162
    Banten | 58 | 787 | 2 | 299
    Bali | 100 | 1846 | 0 | 611
    Nusa Tenggara Barat | 88 | 1561 | 0 | 503
    Nusa Tenggara Timur | 87 | 1309 | 1 | 349
    Kalimantan Barat | 88 | 849 | 8 | 342
    Kalimantan Tengah | 80 | 1266 | 8 | 498
    Kalimantan Selatan | 87 | 1474 | 0 | 476
    Kalimantan Timur | 77 | 951 | 16 | 364
    Sulawesi Utara | 60 | 869 | 4 | 301
    Sulawesi Tengah | 75 | 911 | 20 | 381
    Sulawesi Selatan | 114 | 1493 | 3 | 589
    Sulawesi Tenggara | 72 | 819 | 20 | 425
    Gorontalo | 20 | 281 | 0 | 134
    Maluku | 62 | 606 | 0 | 327
    Maluku Utara | 24 | 170 | 0 | 62
    Papua | 77 | 750 | 8 | 317

    Karena target sampel untuk sektor di luar sektor 4 dan 6 belum ditentukan, maka KS Kabupaten/ Kota harus melakukan alokasi target sampel sektor lainnya secara proporsional terhadap jumlah usaha per sektor (sektor 2, 3, 5, 7, 8, dan 9) dari hasil listing. Oleh karena itu hasil listing ini harus segera dilaporkan ke BPS Kabupaten/Kota oleh masing-masing pengawas/pemeriksa untuk dasar penghitungan alokasi sampel per sektor (di luar sektor 4 dan 6). Tahapan kegiatan pengalokasian sampel dilakukan sebagai berikut:
    a. Dengan Daftar VUSI02-DSW, lihat berapa banyaknya target sampel untuk seluruh sektor,sektor 4, dan sektor 6 di tingkat kabupaten/kota.
    b. Isikan jumlah usaha hasil listing per sektor (merupakan hasil penjumlahan banyaknya usaha per wilcah/wilker) pada tingkat kabupaten/kota.
    c. Hitung target sampel sektor lainnya untuk suatu kabupaten/kota. Target sampel sektor lainnya adalah sama dengan hasil pengurangan target sampel di kabupaten/kota dengan target sampel sektor 4 dan target sampel sektor 6.
    d. Hasil target sampel untuk sektor lainnya ini kemudian dialokasikan secara proporsional terhadap jumlah usaha per sektor hasil listing dalam kabupaten/kota. Sehingga masing-masing sektor mempunyai target sampel yang akan dipilih per kabupaten/kota.
    e. Hasil target sampel per sektor ini akan digunakan untuk pemilihan sampel usaha dengan menggunakan Daftar VUSIO2-LKPS.

    Apabila target sampel sektor 4 lebih besar dari jumlah usaha sektor 4 hasil listing, maka seluruh usaha sektor 4 hasil listing dicacah, dan kelebihan target sampel sektor 4 ini ditambahkan pada target sampel sektor lainnya.

    Response Rate

    Dalam SUSI02 tidak ada penggantian sampel, perusahaan/usaha terpilih dicacah sesuai keadaan di lapangan pada saat pencacahan dengan Daftar VUSI02-S, termasuk sektornya. Perubahan menjadi PD tetap dicacah dan dicatat di Kolom [10] Daftar VUSI02-DSU.

    Data collection

    Dates of Data Collection
    Start End Cycle
    2002 2002 Pelaksanaan Lapangan
    Time Method

    Longitudinal dan Cross Sectional

    Frequency of Data Collection

    Tahunan

    Data Collectors
    Name Affiliation
    Mantri Statistik Badan Pusat Statistik
    Staf BPS Badan Pusat Statistik

    Access policy

    Location of Data Collection

    Badan Pusat Statistik

    Archive where study is originally stored

    Badan Pusat Statistik
    https://mikrodata.bps.go.id/mikrodata/index.php/catalog/347

    Data Access

    Access authority
    Name Affiliation URL Email
    Direktorat Diseminasi Statistik Badan Pusat Statistik www.bps.go.id bpshq@bps.go.id
    Citation requirements

    Pengguna data harus menyebutkan hal berikut dalam studinya:

    1. Nama survei, yaitu Survei Usaha Terintegrasi 2002
    2. Survei ID number, yaitu: 00-SUSI-2002-M1

    Disclaimer and copyrights

    Disclaimer

    Pengguna data mengakui bahwa BPS tidak bertanggung jawab atas penggunaan data atau interpretasi atau kesimpulan berdasarkan penggunaan data tersebut.

    Copyright

    Copyright © 2002, Badan Pusat Statistik. All rights reserved.

    Contacts

    Contacts
    Name Affiliation
    Sub Direktorat Statistik Perdagangan Dalam Negeri (Informasi umum, Masalah teknis, Kuesioner, Metode pengumpulan data, Prosedur lapangan, Metode pengolahan, Diseminasi data) Badan Pusat Statistik

    Metadata production

    DDI Document ID

    DDI_IDN_2002_SUSI_v01-ID_M

    Producers
    Name Affiliation Role
    Sub Direktorat Pengelolaan Teknologi Informasi Badan Pusat Statistik Membuat Deskripsi Metadata, Deskripsi Kegiatan, Datasets, dan External Resources
    Date of Metadata Production

    2020-11-27

    Metadata version

    DDI Document version

    Version 1 (November 2020). Edited version that is identical to the original version (DDI-00-SUSI-2002-M1-ENG-BPS) that was produced by Sub Direktorat Pengelolaan Teknologi Informasi except for the following fields that were edited by The World Bank Group: study ID, and DDI ID.

    Version date

    2020-11-27

    Back to Catalog
    IHSN Survey Catalog

    © IHSN Survey Catalog, All Rights Reserved.