IDN_1994_SUSENAS_v01-ID_M
Survei Sosial Ekonomi Nasional 1994
National Socio-Economic Survey 1994
Name | Country code |
---|---|
Indonesia | IDN |
Socio-Economic/Monitoring Survey [hh/sems]
Sejak tahun 1992, BPS melalui Susenas mengumpulkan data kor (data pokok) dan data modul (data khusus) setiap tahun. Modul Susenas dibagi atas 3 kelompok besar, yaitu modul sosial budaya dan pendidikan, perumahan dan kesehatan serta modul konsumsi dan pengeluaran rumah tangga, pelaksanaan setiap modul dilakukan 3 tahun sekali.
Susenas merupakan survei yang dirancang untuk mengumpulkan data sosial kependudukan yang relatif sangat luas. Data yang dikumpulkan antara lain menyangkut bidang pendidikan, kesehatan/gizi, perumahan/lingkungan hidup, kegiatan sosial budaya, konsumsi dan pendapatan rumah tangga, perjalanan, dan pendapat masyarakat mengenai kesejahteraan rumah tangganya. Pada tahun 1992, sistim pengumpulan data Susenas diperbaharui, yaitu informasi yang digunakan untuk menyusun indikator kesejahteraan rakyat (Kesra) yang terdapat dalam modul (keterangan yang dikumpulkan tiga tahun sekali) ditarik ke dalam kor (kelompok keterangan yang dikumpulkan tiap tahun).
Pertanyaan-pertanyaan yang dimasukkan dalam kor dimaksudkan untuk mendapatkan informasi yang diperlukan untuk memonitor hal-hal yang mungkin berubah tiap tahun, berguna untuk perencanaan jangka pendek, serta pertanyaan yang dapat dikaitkan dengan pertanyaan modul, misalnya pengeluaran. Pertanyaan yang dimasukkan dalam modul diperlukan untuk menganalisis masalah yang tidak perlu dimonitor tiap tahun atau menganalisis masalah yang ingin diintervensi pemerintah, misalnya kemiskinan dan kekurangan gizi.
Data gabungan kor-modul dapat menghasilkan analisis untuk menjawab pertanyaan seperti, apakah kelompok miskin mendapat manfaat yang sesuai dari program pendidikan yang dilaksanakan pemerintah (misal, program wajib belajar 9 tahun), siapa sajakah yang dapat memanfaatkan subsidi pemerintah di bidang pendidikan, apakah ada jenis-jenis alat KB tertentu yang lebih banyak dipakai penduduk miskin ketimbang yang lain, apakah ada kaitan antara jam kerja dengan fertilitas, dan apakah ada kaitan antara sanitasi dengan status kesehatan.
Semenjak tahun 1993 ukuran sampel kor Susenas diperbesar dengan maksud agar statistik sederhana untuk tingkat kabupaten/kota dapat dihasilkan. Perkembangan baru ini memberikan dimensi baru para analisis data Susenas, dan memang sejak itu beberapa kabupaten sudah mulai menyusun indikator/statistik kesejahteraan rakyatnya masing-masing.
Sample survey data [ssd]
Anggota Rumah Tangga (Individu) dan Rumah Tangga
v01: basic raw data. Obtained from BPS
2012-11-19
Jenis data yang dikumpulkan dalam kor Susenas 1994 ini tidak berbeda dengan Susenas 1992 dan 1993, yaitu:
a. Keterangan umum anggota rumahtangga, yaitu nama, hubungan dengan kepala rumahtangga, jenis kelamin, umur, status perkawinan, peristiwa kejahatan yang dialami, dan perjalanan.
b. Keterangan umum kesehatan dan pendidikan anggota rumahtangga .
c. Keterangan anggota rumahtangga berumur 10 tahun ke atas, meliputi kegiatan ekonomi dan sosial budaya.
d. Keterangan fertilitas bagi anggota rumahtangga (art) wanita yang pernah kawin dan keterangan KB dari art yang berstatus kawin.
e. Keterangan yang menyangkut karakteristik bangunan tempat tinggal, fasilitas perumahan, dan lingkungan.
f. Keterangan tentang rata-rata konsumsi rumahtangga dan sumber utama pendapatan rumahtangga.
Data modul yang akan dikumpulkan dalam Susenas 1994 meliputi data rinci tentang sosial budaya (sosbud), kesejahteraan rumahtangga, peristiwa kriminal yang dialami, dan perjalanan anggota rumahtangga. Rincian data yang dikumpulkan untuk masing-masing modul adalah:
a. Sosial budaya, antara lain penggunaan fasilitas media masa, aktivitas masyarakat di bidang kesenian, olah raga, dan organisasi sosial.
b. Kesejahteraan rumahtangga, antara lain keadaan tempat tinggal, kemudahan dalam mendapatkan pelayanan kesehatan/KB, pendidikan, pekerjaan, kamtibmas, dan pengeluaran/pendapatan.
c. Kriminalitas, antara lain gambaran tingkat kejahatan yang terjadi, ciri-ciri peristiwa dan korbannya, kerugian, dan pelaporannya.
d. Perjalanan anggota rumahtangga, antara lain tujuan perjalanan, jenis angkutan yang digunakan, lamanya bepergian, obyek kunjungan dan lokasinya serta jenis fasilitas yang digunakan.
Data modul sosial budaya, kriminalitas, dan perjalanan masing-masing akan dikumpulkan melalui kuesioner yang berbeda, sementara blok pertanyaan kesejahteraan rumahtangga dicantumkan pada ketiga kuesioner tersebut di atas.
Cakupan nasional, representatif sampai level kabupaten
Susenas 1994 dilaksanakan di seluruh wilayah Indonesia dengan ukuran sampel 204.416 rumahtangga tersebar di seluruh propinsi baik di daerah perkotaan maupun pedesaan. Jumlah rumahtangga yang akan dicacah dengan kuesioner kor saja adalah 138.752 dan yang dicacah dengan kuesioner kor-modul 65.664. Rumah tangga yang tinggal dalam wilcah khusus seperti komplek militer dan sejenisnya dan rumahtangga khusus seperti asrama, penjara dan sejenisnya yang berada di wilcah biasa tidak dipilih dalam sampel. Data pokok (kor) dikumpulkan dengan menggunakan Daftar VSEN94.K, sedangkan modul menggunakan Daftar VSEN94.MK, VSEN94.MS dan VSEN94.MJ.
Name |
---|
Badan Pusat Statistik |
Rancangan sampel yang digunakan dalam Susenas 1994 adalah rancangan sampel bertahap tiga.
Pada tahap pertama dipilih 4.104 wilcah dari wilcah KCI (yang total seluruhnya adalah 36.600 wilcah) secara sistematik. Wilcah terpilih ini dipilih sebagai wilcah kor-modul yang dirancang untuk penyajian tingkat propinsi. Karena data kor disajikan untuk tingkat kabupaten/kotamadya, maka dibutuhkan penambahan sampel wilcah sebanyak 8. 672 wilcah, sebagai wilcah kor. Sampel wilcah tambahan ini dipilih dari wilcah KCI secara sistematik juga. Dinamakan wilcah kor di satu sisi dan wilcah kor-modul di sisi lain karena dari yang disebut pertama akan dipilih rumahtangga yang akan diwawancarai dengan kuesioner kor saja, sedangkan dari yang disebut terakhir akan dipilih rumahtangga yang akan diwawancarai baik dengan kuesioner kor maupun kuesioner modul.
Pada tahap kedua, dari setiap wilcah terpilih, dipilih satu kelompok segmen (kelseg) secara PPS dengan size banyaknya rumahtangga dalam kelompok segmen. Kelompok segmen (kelseg) adalah wilayah dalam wilcah yang terdiri dari satu atau beberapa segmen yang mempunyai batas jelas sehingga mudah dikenali di lapangan, didalamnya terdapat kurang lebih 70 rumahtangga.
Pada tahap ketiga dipilih 16 rumahtangga dari setiap kelseg terpilih secara sistematik. Seperti dikatakan di atas, dalam wilcah kor ke-16 rumahtangga terpilih diwawancarai hanya dengan kuesioner kor sedangkan di wilcah kor-modul dengan kuesioner kor dan kuesioner modul. Karena itu, pemilihan rumahtangga sampel di kedua jenis wilcah agak berbeda. Kalau pada wilcah kor ke-16 rt sampel langsung dipilih dari daftar rumahtangga dalam kelseg terpilih secara sistematik, pada wilcah kor-modul pemilihan rumahtangga sampel untuk masing-masing modul dilakukan secara terpisah.
Start | End |
---|---|
1994-01-05 | 1994-02-05 |
Name | Affiliation | URL | |
---|---|---|---|
Subdit Layanan dan Promosi Statistik | Badan Pusat Statistik (BPS) | http://www.bps.go.id/ | bana@bps.go.id |
Penggunaan data harus ditunjukkan dengan dimasukkannya kutipan yang mengandung sekurang-kurangnya:
Contoh:
Badan Pusat Statistik (BPS), Survei Sosial Ekonomi Nasional 1994, ref. IDN_1994_SUSENAS_v01-ID_M. Data di download dari www.microdatalib.worldbank.org pada 20 Desember 2012
Pengguna data menyatakan bahwa produser data, distributor resmi dari data, dan lembaga donor yang relevan tidak bertanggung jawab terhadap penggunaan data, interpretasi, atau kesimpulan berdasarkan penggunaan data tersebut.
Copyright © 2012 Badan Pusat Statistik Republik Indonesia. All Rights Reserved
DDI_IDN_1994_SUSENAS_v01-ID_M_WB
Name | Role |
---|---|
World Bank Indonesia, Poverty Team | Metadata Producer |
2014-02-12
Version 1 (December 22, 2012): Initial version of DDI documentation.
Version 2 (February 12, 2014): Revision of DDI documentation.