Definition
Atap merujuk pada penutup paling atas dari bangunan yang melindungi orang-orang dari sinar matahari, hujan, dll.
Untuk bangunan bertingkat, atap merujuk pada bagian teratas dari bangunan tersebut.
Apabila terdapat lebih dari satu jenis bahan yang digunakan, pertanyaan ini merujuk pada bahan yang paling banyak digunakan.
1. Beton: merujuk pada atap yang terbuat dari campuran semen, kerikil, dan pasir yang dicampur dengan air.
2. Genteng: merujuk pada atap yang terbuat dari tanah liat yang dibentuk dan dibakar. Termasuk juga genteng beton (genteng yang terbuat dari semen dan air) genteng serat semen, dan genteng keramik.
3. Rusuk atap: merujuk pada atap yang terbuat dari potongan-potongan kayu tipis, biasanya terbuat dari kayu ulin atau kayu besi (KBBI).
4. Lempeng besi (Zinc): merujuk pada atap yang terbuat dari besi tipis berlapis timah (untuk menjadikannya anti karat). Atap lempeng besi ini dapat berupa lempengan besi datar, lempengan besi bergelombang termasuk lempengan besi yang lebih umum disebut sebagai decrabond (lempengan besi yang dilapisi oleh acrylic dan epoxy).
5. Asbestos: merujuk pada atap yang terbuat dari serat mineral yang tidak mudah terbakar dan tidak mudah berubah menjadi abu ketika terbakar. Atap jenis ini termasuk campuran semen dan serat asbestos yang anti-panas dan anti-air. Atap asbestos biasanya berbentuk bergelombang.
6. Fiber palem [ijuk/rumbia]: merujuk pada atap yang terbuat dari serat gula palem [aren/enau] atau serat yang serupa yang biasanya berwarna merah.
7. Lainnya: jenis-jenis lain yang belum disebutkan di pilihan 1 sampai 6, seperti atap cogon grass, daun kelapa sawit, dll.