IHSN Survey Catalog
  • Home
  • Microdata Catalog
  • Citations
  • Login
    Login
    Home / Central Data Catalog / IDN_2000_PODES_V01-ID_M / variable [F2]
central

Pendataan Potensi Desa / Kelurahany 2000

Indonesia, 1999
Reference ID
IDN_2000_PODES_v01-ID_M
Producer(s)
Badan Pusat Statistik
Metadata
DDI/XML JSON
Created on
Jul 10, 2013
Last modified
Mar 29, 2019
Page views
74554
Downloads
50114
  • Study Description
  • Data Dictionary
  • Downloads
  • Get Microdata
  • Related Publications
  • Data files
  • pds20001
  • pds20002

1. Lahan sawah berpengairan yang diusahakan (b10b1)

Data file: pds20002

Overview

Valid: 68783
Invalid: 0
Minimum: 0
Maximum: 19500
Type: Continuous
Decimal: 0
Start: 419
End: 423
Width: 5
Range: -
Format:

Questions and instructions

Literal question
Luas lahan sawah (R.1+ R.2+ R.3) : 1. Lahan sawah berpengairan yang diusahakan
Interviewer instructions
Blok ini digunakan untuk mencatat keterangan mengenai luas lahan yang ada di desa menurut jenis penggunaannya.
Luas A (luas desa/kelurahan) adalah hasil penjumlahan dari luas B (luas lahan sawah dan luas C (luas lahan bukan sawah).

Description

Definition
Lahan Sawah Berpengairan terdiri dari : lahan sawah berpengairan teknis dan lahan sawah berpengairan non teknis. Berpengairan teknis ada 2 yaitu berpengairan teknis dan setengah teknis sedangkan berpengairan non teknis terdiri atas berpengairan sederhana PU dan berpengairan sederhanan non-PU.
Pengertian yang diusahakan adalah lahan yang masih dimanfaatkan untuk kegiatan yang dimulai dari penanaman sampai dengan pemanenan.
Lahan Sawah Berpengairan Teknis terdiri dari lahan sawah berpengairan teknis dan lahan sawah berpengairan setengah teknis.
1). Lahan Sawah Berpengairan Teknis adalah lahan sawah yang memperoleh pengairan dari
irigasi teknis yaitu jaringan dimana saluran pemberi terpisah dari saluran pembuang agar penyediaan dan pembagian irigasi dapat sepenuhnya diatur dengan mudah. Biasanya jaringan semacam ini terdiri dari saluran primer (induk) dan sekunder serta tersier, dimana saluran primer dan sekunder serta bangunannya dibangun dan dipelihara oleh dinas pengairan/pemerintah.
2). Lahan Sawah Berpengairan Setengah Teknis adalah lahan sawah yang memperoleh pengairan dari irigasi setengah teknis yaitu sama halnya dengan pengairan teknis, tetapi dalam hal ini dinas pengairan/pemerintah hanya menguasai bangunan penyadap untuk dapat mengatur dan mengukur pemasukan air, sedangkan pada jaringan selanjutnya tidak diatur dan tidak dikuasai oleh Dinas Pengairan/Pemerintah. Lahan Sawah Berpengairan Non Teknis terdiri dari lahan sawah berpengairan sederhana PU dan lahan sawah berpengairan sederhana Non PU
1). Lahan Sawah Berpengairan Sederhana PU adalah lahan sawah yang memperoleh pengairan dari irigasi yang sistem pembagian airnya belum teratur meskipun pihak pemerintah (PU) sudah ikut membangun sebagian dari jaringab tersebut (misalnya biaya membuat saluran irigasinya).
2). Lahan Sawah Berpengairan Sederhana Non PU adalah lahan sawah yang memperoleh pengairan dari sistem pengairan yang dikelola sendiri oleh masyarakat tanpa campur tangan PU.
Back to Catalog
IHSN Survey Catalog

© IHSN Survey Catalog, All Rights Reserved.