Abstract |
Penelitian ini mempunyai 4 (empat) tujuan. Pertama, mengetahui karakteristik Pengangguran Terbuka dan Setengah Pengangguran berdasarkan umur, tempat tinggal, jenis kelamin dan tingkat pendidikan. Kedua, mengetahui karakteristik setangah pengangguran sukarela dan setengah pengangguran terpaksa berdasarkan umur, jenis kelamin, pendidikan dan status tempat tinggal serta s ektor dan jenis pekerjaan. Ketiga, mengetahui alasan utama setengah pengannggur sukarela tidak mencari pekerjaan. Keempat, mengetahui tipe pekerjaan yang dipilih setengah pengangguran terpaksa menurut sektor dan jenis pekerjaan.. Penelitian ini menggunakan data Sakernas 2004, dengan sampel sebanyak 667 rumah tangga dengan sampel responden sebesar 6392 orang. Jumlah angkatan kerja yang dianalisis adalah sebesar 1.943.534 orang. Metode analisis data menggunakan analisis kuantitatif dan kualitatif. Hasil analisis menunjukan bahwa angka penganggur terbuka lebih tinggi di daerah perkotaan , sedangkan angka setengah pengangguran lebih tinggi di pedesaan. Angka penganggur terbuka dan setengah pengangguran lebih didominasi oleh angkatan kerja perempuan. Selain itu angka pengangguran terbuka lebih didominasi oleh mereka yang berpendidikan tinggi, sedangkan angka setengah penganggur lebih didominasi mereka yang berpendidikan rendah. Sementara proporsi angka setengah penganggur sukarela lebih tinggi dari angka setengah pengangguran terpaksa. Setengah penganggur sukarela maupun terpaksa didominasi oleh perempuan. Menurut sektor pekerjaan, setengah penganggur sukarela dan setengah penganggur terpaksa lebih banyak terserap pada sektor pertanian. Menurut jenis pekerjaan, baik angka setengah penganggur sukarela maupun terpaksa sama-sama dominan pada jenis pekerjaan tidak terampil. Dilihat dari alasan para setengah pengangguran sukarela tidak mencari pekerjaan antara laki- laki dan perempuan berbeda. Laki- laki lebih dominan dikarenakn meras sudah cukup, sedangkan perempuan karena mengurus rumah tangga. Berdasarkan tipe pekerjaan yang dicari, setengah penganggur terpaksa laki- laki lebih dominan mencari tipe pekerjaan yang sifatnya purna waktu, sedangkan perempuan lebih dominan mencari pekerjaan paruh waktu. Laki- laki maupun perempuan sama-sama dominan mencari pekerjaan pada sektor jasa dan pada jenis pekerjaan tidak terampil. Pada dasarnya, mereka lebih banyak mencari pekerjaan purna waktu daripada paruh waktu. Kata Kunci : Ketenagakerjaan, pengangguran terbuka dan setengah pengangguran |