IDN_2009_PNPM-RESPEK_v01-ID_M
Survei Evaluasi Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Rencana Strategis Pembangunan Kampung 2009
National Program for Community Empowerment, Strategic Plan of "Kampung" Development 2009
Name | Country code |
---|---|
Indonesia | IDN |
Other Household Survey [hh/oth]
Secara nasional pada tahun 2007, Pemerintah Indonesia meluncurkan Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) Mandiri yang bertujuan untuk mengurangi kemiskinan, memperkuat kapasitas pemerintah daerah dan lembaga masyarakat, serta memperbaiki tata kelola pemerintah daerah. Program penanggulangan kemiskinan ini pada tahun 2008 mencakup sekitar 40.000 desa di Indonesia dan diharapkan akan mencakup hampir 80.000 desa pada tahun 2009 ini. Program ini berkembang dari dua program pembangunan masyarakat terdahulu, yakni Program Pembangunan Kecamatan (PPK) dan Program Penangggulangan Kemiskinan Perkotaan (P2KP). Program ini memfasilitasi proses perencanaan dan pengambilan keputusan di tingkat masyarakat yang berujung pada pemanfaatan bantuan langsung masyarakat (BLM) untuk mendanai kegiatan pembangunan yang diprioritaskan oleh masyarakat.
Sejalan dengan hal tersebut, pemerintah daerah Provinsi Papua dan Papua Barat pada tahun 2008 menjalankan PROGRAM PEMBERDAYAAN MASYARAKAT yang diharmonisasikan ke dalam PNPM Mandiri yang disebut PNPM RESPEK, dengan skema Pemerintah Daerah Papua dan Papua Barat menyediakan BLM (Bantuan Langsung Masyarakat) sebesar Rp 100 juta per desa untuk 3.923 desa di 388 kecamatan, bersumber dana Otonomi Khusus, sementara Departemen Dalam Negeri menyediakan lebih dari 1.000 tenaga pendamping (fasilitator) melalui PNPM Mandiri.
Banyak faktor yang melatarbelakangi adanya Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri (PNPM) Rencana Strategis Pembangunan Kampung (RESPEK) di Papua dan Papua Barat, di antaranya kondisi geografis wilayah Propinsi Papua dan Papua Barat yang merupakan wilayah pegunungan yang kaya akan sumber daya alamnya namun mempunyai keterbatasan fasilitas infrastruktur, sumber daya manusia yang terbatas, serta hasil Kajian Sintese Kapasitas Pembangunan Papua yang menunjukkan bahwa:
Salah satu upaya pemerintah daerah Papua dan Papua Barat untuk mengatasi keadaan ini adalah dengan menjalankan sebuah Program Pemberdayaan Masyarakat, yaitu RESPEK.
Program RESPEK (Rencana Strategis Pembangunan Kampung) diluncurkan oleh Gubernur terpilih pertama Provinsi Papua dan Papua Barat pada tahun 2007 dengan tujuan mendorong pembangunan kampung dalam peningkatan bidang: (i) makanan dan nutrisi; (ii) pendidikan dasar; (iii) kesehatan; (iv) pengembangan ekonomi lokal; dan (v) sarana-prasarana desa termasuk transportasi, air bersih, listrik, telekomunikasi dan perumahan. Dalam program RESPEK ini, masyarakat berkesempatan untuk berpartisipasi aktif dalam menentukan kebutuhan dan desain kegiatan pembangunan di wilayah mereka dengan didampingi fasilitator.
Untuk mengetahui tingkat pengenalan, pemahaman, partisipasi serta persepsi masyarakat Papua dan Papua Barat terhadap Program PNPM RESPEK, PNPM RESPEK bekerjasama dengan BPS melakukan Survei Evaluasi PNPM RESPEK Tahun 2009 yang diintegrasikan melalui Survei Sosial Ekonomi Nasional (Susenas) Juli 2009. Survei Evaluasi PNPM RESPEK 2009 yang diintegrasikan dalam Susenas terdiri dari komponen pengetahuan dan partisipasi rumah tangga dalam PNPM RESPEK.
Sample survey data
Rumah Tangga
v01: basic raw data, obtained from BPS
Data yang dikumpulkan dengan menggunakan Daftar PNPM RESPEK-2009 meliputi:
a. Tingkat pengetahuan masyarakat mengenai PNPM RESPEK antara lain jumlah dana yang dianggarkan untuk kampung, peruntukan dana dan manfaat dari program PNPM RESPEK dan lain-lain.
b. Tingkat partisipasi masyarakat dalam program PNPM RESPEK.
Propinsi Papua dan Papua Barat
Survei Evaluasi PNPM RESPEK 2009 integrasi dengan Susenas Juli 2009, hanya dilaksanakan di 2 (dua) provinsi, yaitu Provinsi Papua dan Papua Barat mencakup seluruh rumah tangga sampel Susenas Juli 2009 yaitu sebanyak 8.960 rumah tangga sampel yang tersebar di kedua wilayah tersebut. Data dari hasil survei ini dapat disajikan sampai tingkat kabupaten/kota.
Rumah tangga sampel dalam survei ini sama dengan rumah tangga Susenas Juli 2009 yaitu rumah tangga yang terdapat dalam blok sensus biasa, tidak termasuk yang tinggal dalam blok sensus khusus seperti kompleks militer dan sejenisnya serta rumah tangga khusus yang berada di blok sensus biasa.
Name | Affiliation |
---|---|
Badan Pusat Statistik | BPS |
Name |
---|
Pemerintah Provinsi Papua dan Papua Barat |
Name |
---|
The World Bank |
Dalam pelaksanannya Survei Evaluasi PNPM RESPEK 2009, diintegrasikan dengan pelaksanaan Susenas Juli 2009. Rumah tangga terpilih Survei Evaluasi PNPM RESPEK sama dengan rumah tangga terpilih Susenas Juli 2009.
Kerangka sampel yang digunakan dalam Susenas 2009 terdiri dari 3 jenis, yaitu: kerangka sampel untuk pemilihan blok sensus, kerangka sampel untuk pemilihan sub-blok sensus (khusus untuk blok sensus yang bermuatan rumah tangga lebih dari 150 rumah tangga), dan kerangka sampel untuk pemilihan rumah tangga dalam blok sensus/sub-blok sensus terpilih.
Kerangka sampel blok sensus adalah daftar blok sensus biasa hasil Sensus Ekonomi 2006 (Frame BS SE06) yang dilengkapi dengan jumlah rumah tangga hasil pencacahan Pendaftaran Pemilih dan Pendataan Penduduk Berkelanjutan (P4B). Kerangka sampel blok sensus ini mencakup blok sensus di 471 kabupaten/kota dan dibedakan menurut daerah perkotaan dan perdesaan.
Kerangka sampel rumah tangga adalah daftar rumah tangga hasil pendaftaran rumah tangga yang menggunakan Daftar SEN2009.L. Kerangka sampel rumah tangga ini dibedakan menurut tiga kelompok golongan pengeluaran rumah tangga sebulan.
Rancangan Penarikan Sampel
Estimasi Tingkat Kabupaten/Kota
Rancangan penarikan sampel Susenas 2009 adalah rancangan penarikan sampel dua tahap. Penarikan sampel untuk daerah perkotaan dan perdesaan dilakukan secara terpisah. Prosedur penarikan sampel Susenas 2009 untuk suatu kabupaten/kota adalah sebagai berikut:
Tahap pertama, dari master sampling frame (MSF) blok sensus biasa hasil Sensus Ekonomi 2006 (SE06) dipilih nh blok sensus (h = 1, untuk perkotaan; h = 2, untuk perdesaan) secara probability proportional to size (pps) dengan size banyaknya rumah tangga hasil pencacahan P4B (April 2003). Untuk blok sensus yang muatannya lebih dari 150 rumah tangga, maka perlu dilakukan pemilihan satu sub-blok sensus secara PPS-sistematik dengan size banyaknya rumah tangga hasil pencacahan P4B. Listing rumah tangga dilakukan pada seluruh blok sensus/sub-blok sensus terpilih. Pada blok sensus yang sudah terbentuk sub-blok sensus, kegiatan pembentukan sub-blok sensus tidak perlu dilaksanakan.
Tahap kedua, dari setiap blok sensus terpilih kemudian dipilih sebanyak rumah tangga dari hasil listing secara sistematik. Jumlah rumah tangga dalam setiap sub-blok sensus sekitar 80 - 120 rumah tangga.
Jumlah Sampel Blok Sensus dan Rumah tangga
Jumlah sampel blok sensus untuk estimasi kabupaten/kota merupakan minimum sampel untuk estimasi tingkat kabupaten/kota. Alokasi menurut daerah perkotaan dan perdesaan di setiap kabupaten/kota dilakukan secara proporsional terhadap jumlah populasi rumah tangga perkotaan dan perdesaan di masing-masing kabupaten/kota. Sehingga daerah perkotaan/perdesaan yang mempunyai jumlah rumah tangga lebih banyak akan memiliki jumlah sampel blok sensus yang lebih banyak.
Daftar Sampel Blok Sensus Terpilih (DSBS)
Dalam DSBS Susenas 2009 (Lampiran 5), setiap blok sensus terpilih diberi Nomor Kode Sampel (NKS). NKS Susenas 2009 terdiri dari 4 digit yang merupakan nomor urut blok sensus terpilih di setiap kabupaten/kota dan disusun seperti berikut:
0001 - 4999 adalah nomor urut blok sensus daerah perdesaan.
5001 - 9999 adalah nomor urut blok sensus daerah perkotaan.
Pemilihan Sampel Rumah tangga
Seperti telah dijelaskan sebelumnya bahwa banyaknya sampel rumah tangga yang harus dipilih di setiap blok sensus adalah 16 rumah tangga. Pemilihan sampel rumah tangga dilakukan secara sistematik sampling pada setiap blok sensus. Kerangka sampel yang digunakan untuk pemilihan rumah tangga adalah daftar rumah tangga biasa yang terdapat dalam Blok IV Daftar VSEN2009.L.
Start | End |
---|---|
2009-07-15 | 2009-08-07 |
Penggunaan data harus ditunjukkan dengan dimasukkannya kutipan yang mengandung sekurang-kurangnya:
contoh:
The World Bank. Survei Evaluasi Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Rencana Strategis Pembangunan Kampung 2009. Ref. IDN_2009_PNPM-RESPEK_v01-ID_M. Data didownload dari http://microdata.worldbank.org pada 20 Desember 2013.
Pengguna data menyatakan bahwa produser data, distributor resmi dari data, dan lembaga donor yang relevan tidak bertanggung jawab terhadap penggunaan data, interpretasi, atau kesimpulan berdasarkan penggunaan data tersebut.
DDI_IDN_2009_PNPM-RESPEK_v02-ID_M
Name | Affiliation | Role |
---|---|---|
Siti Zulva | The World Bank, PNPM Support Facility (PSF) | Data Cataloging Staff |
2013-02
Version 02 (December 2013). Edited version based on Version 01 (February 2013) that was done by Siti Zulva (The World Bank, PNPM Support Facility (PSF)).