IDN_2004_SUSENAS-JUL_v01-ID_M
Survei Sosial Ekonomi Nasional 2004
Juli
National Socio-Economic Survey 2004
Name | Country code |
---|---|
Indonesia | IDN |
Socio-Economic/Monitoring Survey [hh/sems]
Sejak tahun 1992, BPS melalui Susenas mengumpulkan data kor (data pokok) dan data modul (data khusus) setiap tahun. Modul Susenas dibagi atas 3 kelompok besar, yaitu modul sosial budaya dan pendidikan, perumahan dan kesehatan serta modul konsumsi dan pengeluaran rumah tangga, pelaksanaan setiap modul dilakukan 3 tahun sekali.
Susenas merupakan survei yang dirancang untuk mengumpulkan data sosial kependudukan yang relatif sangat luas. Data yang dikumpulkan antara lain menyangkut bidang-bidang pendidikan, kesehatan/gizi, perumahan/lingkungan hidup, kegiatan sosial budaya, konsumsi dan pendapatan rumah tangga, perjalanan, dan pendapat masyarakat mengenai kesejahteraan rumah tangganya. Pada tahun 1992, sistim pengumpulan data Susenas diperbaharui, yaitu informasi yang digunakan untuk menyusun indikator kesejahteraan rakyat (Kesra) yang terdapat dalam modul (keterangan yang dikumpulkan tiga tahun sekali) ditarik ke dalam kor (kelompok keterangan yang dikumpulkan tiap tahun).
Pertanyaan-pertanyaan yang dimasukkan dalam kor dimaksudkan untuk mendapatkan informasi yang diperlukan untuk memonitor hal-hal yang mungkin berubah tiap tahun, berguna untuk perencanaan jangka pendek, serta pertanyaan yang dapat dikaitkan dengan pertanyaan modul, misalnya pengeluaran. Pertanyaan yang dimasukkan dalam modul diperlukan untuk menganalisis masalah yang tidak perlu dimonitor tiap tahun atau menganalisis masalah yang ingin diintervensi pemerintah, misalnya kemiskinan dan kekurangan gizi.
Data gabungan kor-modul dapat menghasilkan analisis untuk menjawab pertanyaan seperti, apakah kelompok miskin mendapat manfaat yang sesuai dari program pendidikan yang dilaksanakan pemerintah (misal, program wajib belajar 9 tahun), siapa sajakah yang dapat memanfaatkan subsidi pemerintah di bidang pendidikan, apakah ada jenis-jenis alat KB tertentu yang lebih banyak dipakai penduduk miskin ketimbang yang lain, apakah ada kaitan antara jam kerja dengan fertilitas, dan apakah ada kaitan antara sanitasi dengan status kesehatan.
Semenjak tahun 1993 ukuran sampel kor Susenas diperbesar dengan maksud agar statistik sederhana untuk tingkat kabupaten/kota dapat dihasilkan. Perkembangan baru ini memberikan dimensi baru para analisis data Susenas, dan memang sejak itu beberapa kabupaten sudah mulai menyusun indikator/statistik kesejahteraan rakyatnya masing-masing.
Sample survey data [ssd]
Anggota Rumah Tangga (Individu) dan Rumah Tangga
v01: basic raw data. Obtained from BPS
2012-11-19
Keterangan umum anggota rumah tangga (art) yaitu nama, hubungan dengan kepala rumah tangga, jenis kelamin, umur, dan status perkawinan.
Keterangan tentang kematian ibu pada masa kehamilan, saat melahirkan, dan masa nifas.
Keterangan suku bangsa kepala rumah tangga (krt).
Keterangan tentang kesehatan antara lain mencakup keadaan kesehatan penduduk dan jaminan kesehatan.
Keterangan pendidikan art 5 tahun ke atas.
Keterangan kegiatan ekonomi dan ketenagakerjaan art 10 tahun ke atas.
Keterangan fertilitas untuk wanita pernah kawin dan cara pencegahan kehamilan untuk wanita berstatus kawin.
Keterangan perumahan antara lain mencakup penguasaan tempat tinggal, kondisi fisik bangunan tempat tinggal, dan fasilitas bangunan tempat tinggal.
Keterangan tentang rata-rata konsumsi rumah tangga dan sumber penghasilan utama rumah tangga.
Keterangan sosial ekonomi rumah tangga.
Keterangan usaha tanaman padi.
Keterangan yang lebih rinci tentang penguasaan tempat tinggal, kondisi fisik bangunan, fasilitas dan perlengkapan bangunan tempat tinggal, dan kondisi lingkungan.
Keterangan yang lebih rinci tentang biaya kesehatan, balita termuda dan ibu kandungnya, status/kondisi kesehatan, perilaku berisiko, rawat jalan dan rawat inap, serta pengalaman kesehatan responden.
Cakupan nasional, representatif sampai level kabupaten
Susenas 2004 dilaksanakan di seluruh wilayah Indonesia dengan ukuran sampel sebanyak 249.376 rumah tangga tersebar baik di daerah perkotaan maupun perdesaan, dengan rincian untuk sampel Kor-Modul sebanyak 67.072 rumah tangga dan untuk sampel Kor (tanpa modul) sebanyak 182.304 rumah tangga. Sedangkan sampel Modul Konsumsi (Panel) sebanyak 10.200 rumah tangga yang merupakan pengulangan sampel pada Susenas 2003.
Name |
---|
Badan Pusat Statistik |
Setiap tahap dalam rancangan pemilihan sampel dijelaskan sebagai berikut:
Blok sensus yang tidak dibentuk sub blok sensus:
Tahap pertama, dari kerangka sampel blok sensus dipilih sejumlah blok sensus secara Probability Proportional to Size (PPS) - Linear Systematic Sampling dengan size banyaknya rumah tangga hasil listing di setiap blok sensus hasil P4B,
Tahap kedua, dari sejumlah rumah tangga hasil listing di setiap blok sensus terpilih dipilih 16 rumah tangga secara Linear Systematic Sampling.
Blok sensus yang dibentuk sub blok sensus:
Tahap pertama, dari kerangka sampel blok sensus dipilih sejumlah blok sensus secara PPS - Linear Systematic Sampling dengan size banyaknya rumah tangga hasil listing di setiap blok sensus hasil P4B.
Tahap kedua, dari setiap blok sensus terpilih dibentuk sejumlah sub blok sensus, selanjutnya dipilih satu sub blok sensus secara PPS Sampling dengan size banyaknya rumah tangga hasil listing hasil P4B di setiap sub blok sensus.
Tahap ketiga, dari sejumlah rumah tangga hasil listing di setiap sub blok sensus terpilih dipilih 16 rumah tangga secara Linear Systematic Sampling.
Besarnya sampel modul Perumahan dan Kesehatan dirancang untuk penyajian di tingkat propinsi. Sampel modul ini merupakan subsampel dari sampel terpilih untuk estimasi data tingkat kabupaten/kota, baik daerah perkotaan maupun daerah perdesaan. Subsampel tersebut dipilih secara Linear Systematic Sampling dari daftar blok sensus terpilih di setiap kabupaten/kota baik untuk daerah perkotaan maupun perdesaan. Selanjutnya blok sensus terpilih (subsampel) tersebut disebut blok sensus kor-modul, karena di samping dicacah dengan kuesioner modul, juga dicacah dengan kuesioner kor. Dengan kata lain, blok sensus yang akan digunakan untuk estimasi di tingkat propinsi (blok sensus kor-modul) dipilih secara Linear Systematic Sampling dari daftar blok sensus terpilih di setiap kabupaten/kota (blok sensus kor). Blok sensus yang tidak terpilih kor-modul Susenas 2004 disebut blok sensus kor.
Start | End | Cycle |
---|---|---|
2004-07-01 | 2004-07-31 | 2 |
Name | Affiliation | URL | |
---|---|---|---|
Direktorat Kesejahteraan Rakyat | BPS | http://www.bps.go.id/ | bana@bps.go.id |
Penggunaan data harus ditunjukkan dengan dimasukkannya kutipan yang mengandung sekurang-kurangnya:
Contoh:
Badan Pusat Statistik (BPS), Survei Sosial Ekonomi Nasional 2004, ref. IDN_2004_SUSENAS-JUL_v01-ID_M. Data di download dari www.microdatalib.worldbank.org pada 20 Desember 2012
Pengguna data menyatakan bahwa produser data, distributor resmi dari data, dan lembaga donor yang relevan tidak bertanggung jawab terhadap penggunaan data, interpretasi, atau kesimpulan berdasarkan penggunaan data tersebut.
Copyright © 2012 Badan Pusat Statistik Republik Indonesia. All Rights Reserved
DDI_IDN_2004_SUSENAS-JUL_v01-ID_M_WB
Name | Role |
---|---|
World Bank Indonesia, Poverty Team | Metadata Producer |
2014-02-12
Version 1 (December 22, 2012): Initial version of DDI documentation.
Version 2 (February 12, 2014): Revision of DDI documentation.