IDN_2009_SUSENAS-JUL_v01-ID_M
Survei Sosial Ekonomi Nasional 2009
Juli
National Socio-Economic Survey 2009
Name | Country code |
---|---|
Indonesia | IDN |
Socio-Economic/Monitoring Survey [hh/sems]
Sejak tahun 1992, BPS melalui Susenas mengumpulkan data kor (data pokok) dan data modul (data khusus) setiap tahun. Modul Susenas dibagi atas 3 kelompok besar, yaitu modul sosial budaya dan pendidikan, perumahan dan kesehatan serta modul konsumsi dan pengeluaran rumah tangga, pelaksanaan setiap modul dilakukan 3 tahun sekali.
Data yang diperlukan dalam perencanaan pembangunan diantaranya adalah data pendidikan, kesehatan, perumahan, konsumsi/pengeluaran rumah tangga, dan sosial ekonomi lainnya. Data-data tersebut sangat berguna bagi Pemerintah dalam merencanakan pembangunan sektoral maupun lintas sektoral. Dalam rangka menyediakan data-data tersebut maka Badan Pusat Statistik (BPS) melaksanakan Survei Sosial Ekonomi Nasional (Susenas) hampir setiap tahun sejak tahun 1963. Data Susenas saat ini juga merupakan data yang sangat dibutuhkan untuk memenuhi data Millenium Development Goals (MDG’s).
Pada tahun 2009, menurut gilirannya modul Susenas adalah modul sosial budaya dan pendidikan. Sampel Susenas modul sebesar 291.888 rumah tangga sama dengan Susenas kor sehingga angka estimasinya diharapkan dapat diperoleh sampai tingkat kabupaten/kota. Pelaksanaan lapangan seperti tahun lalu, dilakukan secara tim yang setiap tim terdiri dari 1 (satu) orang Koordinator Tim (Kortim) dan 2 (dua) orang pencacah (PCS). Dengan sistem ini diharapkan penyelesaian lapangan dapat lebih cepat dan kualitas hasil pencacahan lapangan dapat lebih baik.
Akhir-akhir ini BPS dituntut untuk dapat menyajikan data sampai tingkat terkecil yaitu tingkat kecamatan bahkan sampai tingkat desa. Permintaan data ini tidak terlepas dari hasil data berkualitas. Untuk Susenas 2009, penyajian sampai dengan tingkat kabupaten/kota mungkin dapat menimbulkan masalah manakala sampel tidak terpenuhi (RSE tinggi) atau kasus jarang (rare cases) yang tidak dapat mewakili sehingga tidak sesuai dengan keadaan yang sebenarnya. Untuk mengantisipasi hal tersebut maka ada suatu kegiatan yang harus dilakukan oleh BPS Kabupaten/Kota maupun BPS Provinsi yaitu pengecekan kualitas data sebelum data dikirim/disajikan ke BPS. Kegiatan ini sangat penting karena mutu data BPS tergantung kualitas data yang dihasilkan oleh BPS Kabupaten/Kota dan BPS Provinsi. Agar tercapainya data yang akurat dan tepat waktu, koordinasi antar unit di daerah kiranya sangat berpengaruh.
Sample survey data [ssd]
Anggota Rumah Tangga (Individu) dan Rumah Tangga
v01: basic raw data. Obtained from BPS
2012-11-19
Susenas Juli 2009 mengumpulkan data Kor dan Modul Sosial Budaya dan Pendidikan
Keterangan umum anggota rumah tangga (art) yaitu nama, hubungan dengan kepala rumah tangga, jenis kelamin, umur, status perkawinan, korban kejahatan, pelaporan korban kejahatan, frekuensi bepergian, tujuan utama bepergian dan keikutsertaan pendidikan pra sekolah bagi penduduk usia 0-6 tahun.
Keterangan tentang kesehatan untuk semua umur, mencakup keterangan keluhan kesehatan, lama sakit, cara mengobati dan fasilitas pengobatan.
Keterangan tentang kesehatan balita, mencakup penolong proses kelahiran, imunisasi, dan pemberian ASI.
Keterangan pendidikan anggota rumah tangga 5 tahun ke atas, mencakup partisipasi sekolah, jenjang pendidikan, alasan tidak/belum pernah sekolah atau tidak sekolah lagi, pemilikan ijazah, dan kemampuan baca tulis.
Keterangan tentang ketenagakerjaan anggota rumah tangga usia 10 tahun ke atas, mencakup kegiatan utama, pencari kerja, lapangan usaha, status pekerjaan dan jam kerja.
Keterangan tentang fertilitas untuk wanita pernah kawin, mencakup umur perkawinan, anak lahir/masih hidup, partisipasi dalam program Keluarga Berencana (KB), penggunaan alat kontrasepsi, dan keinginan mempunyai anak.
Keterangan tentang perumahan, mencakup penguasaan bangunan tempat tinggal, jenis atap, dinding, lantai, luas lantai, sumber air minum, fasilitas air minum, fasilitas tempat buang air besar, sumber penerangan dan bahan bakar/energi untuk memasak.
Keterangan tentang pengeluaran rumah tangga mencakup pengeluaran untuk makanan dan pengeluaran untuk bukan makanan.
Keterangan tentang sosial ekonomi lainnya, mencakup pelayanan kesehatan gratis, jaminan/asuransi kesehatan, penerimaan beras miskin (raskin), dan kredit usaha. j. Keterangan teknologi komunikasi dan informasi, mencakup penggunaan dan penguasaan telepon rumah, penguasaan HP (jumlah nomor HP), penguasaan komputer, dan akses internet.
Keterangan anggota rumah tangga yang mencakup nama art, hubungan dengan kepala rumah tangga, jenis kelamin, umur, status perkawinan, kecacatan, keberadaan bapak dan ibu kandung dan partisipasi sekolah.
Keterangan art untuk semua umur yang mencakup keluhan kesehatan, kepemilikan pakaian, frekuensi makan makanan pokok, makan sayuran, makan lauk pauk berprotein tinggi (nabati dan hewani), dan ketersediaan tempat tetap untuk tidur.
Keterangan tentang art berumur 0-6 tahun yang mencakup kepada siapa anak yang berumur 0-6 tahun dititipkan bila ibu atau yang bertanggung jawab terhadap anak tersebut bekerja di luar rumah, dan kepemilikan akte kelahiran.
Keterangan art berumur 5-18 tahun dan belum kawin yang mencakup kegiatan yang dilakukan bersama orang tua/wali pada saat makan, bermain/rekreasi, belajar, sembahyang/mengaji/berdoa, diskusi dan membantu menambah penghasilan.
Keterangan art berumur 5 tahun ke atas yang mencakup kegiatan menonton TV, mendengarkan radio, kebiasaan membaca, keikutsertaan dalam program keaksaraan fungsional, keikutsertaan dalam program Paket A/B/C dan Madrasah Diniyah, keikutsertaan dalam kursus, kegiatan merokok, olahraga, menonton/melakukan pertunjukan kesenian/pameran, pengeluaran untuk produk budaya, dan keanggotaan sanggar seni/kegiatan budaya.
Keterangan berumur 10 tahun ke atas yang mencakup keikutsertaan dalam kegiatan sosial kemasyarakatan, dan keanggotaan organisasi sosial/partai politik.
Keterangan art berumur 5 tahun ke atas yang masih sekolah yang mencakup jenjang pendidikan yang sedang diduduki, penerimaan BOS oleh sekolah, pengadaan program tabungan pelajar di sekolah, jarak terdekat yang rutin ditempuh ke sekolah, sarana transportasi rutin ke sekolah, lama perjalanan ke sekolah, biaya transportasi ke sekolah, perolehan beasiswa/bantuan pendidikan, sumber beasiswa/bantuan pendidikan, penggunaan uang beasiswa/bantuan pendidikan, biaya pendaftaran, dan biaya pendidikan.
Keterangan modal sosial yang mencakup rasa percaya (trust) seseorang, kelompok atau lembaga/institusi, hubungan antara dua pihak (individu/kelompok) sikap menerima dan menghargai keberagaman yang berkaitan dengan ras, suku, agama, gender, status sosial- ekonomi, serta mengenai jaringan di dalam dan di luar komunitas.
Cakupan nasional, representatif sampai level kabupaten
Pelaksanaan Susenas Juli 2009 mencakup 291.888 rumah tangga sampel yang tersebar di seluruh wilayah di Indonesia. Data hasil pencacahannya dapat disajikan baik untuk tingkat nasional, provinsi maupun kabupaten/kota.
Name |
---|
Badan Pusat Statistik |
Rancangan penarikan sampel Susenas 2009 adalah rancangan penarikan sampel dua tahap. Penarikan sampel untuk daerah perkotaan dan perdesaan dilakukan secara terpisah. Prosedur penarikan sampel Susenas 2009 untuk suatu kabupaten/kota adalah sebagai berikut:
• Tahap pertama, dari master sampling frame (MSF) blok sensus biasa hasil Sensus Ekonomi 2006 (SE06) dipilih n h blok sensus (h = 1, untuk perkotaan ; h = 2, untuk perdesaan) secara probability proportional to size (pps) dengan size banyaknya rumah tangga hasil pencacahan P4B (April 2003). Untuk blok sensus yang muatannya lebih dari 150 rumah tangga, maka perlu dilakukan pemilihan satu subblok sensus secara PPS-sistematik dengan size banyaknya rumah tangga hasil pencacahan P4B. Listing rumah tangga dilakukan pada seluruh blok sensus/sub-blok sensus terpilih.
• Tahap kedua, dari setiap blok sensus/subblok sensus terpilih kemudian dipilih sebanyak 16 = m rumah tangga dari hasil listing secara sistematik.
Seluruh rumah tangga terpilih Susenas 2009 akan dicacah dengan kuesioner kor (Daftar VSEN2009.K) dan kuesioner modul sosial budaya dan pendidikan (Daftar VSEN2009.MSBP) pada Juli 2009.
Metode estimasi yang digunakan dalam Susenas 2009 menggunakan metode secara tidak langsung (indirect estimate) yaitu ratio estimate, dengan penimbang (weight) adalah rasio antara jumlah rumah tangga hasil proyeksi dengan jumlah rumah tangga sampel untuk mengestimasi karakteristik rumah tangga. Adapun untuk mengestimasi karakteristik penduduk penimbangnya adalah rasio antara jumlah penduduk hasil proyeksi dengan jumlah penduduk pada rumah tangga sampel.
Kuesioner yang digunakan ialah Kor (VSEN2009.K) dan Modul Sosial budaya dan pendidikan (VSEN2009.MSBP).
Start | End | Cycle |
---|---|---|
2009-07-11 | 2009-07-30 | 2 |
Penggunaan data harus ditunjukkan dengan dimasukkannya kutipan yang mengandung sekurang-kurangnya:
Contoh:
Badan Pusat Statistik (BPS), Survei Sosial Ekonomi Nasional 2009, ref. IDN_2009_SUSENAS-JUL_v01-ID_M. Data di download dari www.microdatalib.worldbank.org pada 20 Desember 2012
Pengguna data menyatakan bahwa produser data, distributor resmi dari data, dan lembaga donor yang relevan tidak bertanggung jawab terhadap penggunaan data, interpretasi, atau kesimpulan berdasarkan penggunaan data tersebut.
Copyright © 2012 Badan Pusat Statistik Republik Indonesia. All Rights Reserved
Name | Affiliation | |
---|---|---|
Subdit Layanan dan Promosi Statistik | Badan Pusat Statistik (BPS) | bana@bps.go.id |
DDI_IDN_2009_SUSENAS-JUL_v01-ID_M_WB
Name | Role |
---|---|
World Bank Indonesia, Poverty Team | Metadata Producer |
2014-02-12
Version 1 (December 22, 2012): Initial version of DDI documentation.
Version 2 (February 12, 2014): Revision of DDI documentation.